Rektor Ung Dukung Kolaborasi Nasional Untuk Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Jakarta — Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sekaligus Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., menyampaikan dukungan penuhnya terhadap langkah Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) yang menginisiasi kerja sama strategis dengan perguruan tinggi melalui penandatanganan nota kesepahaman dalam Forum Rektor bertajuk “Kolaborasi Nasional dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup” di Hotel Shangri-La, Jakarta pada Senin, 28 Juli 2025.
Dalam testimoninya usai penandatanganan, Prof. Eduart menyampaikan bahwa keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam isu lingkungan merupakan langkah penting yang harus terus didorong.
“Kegiatan yang dilaksanakan pada pagi hari ini adalah sebuah terobosan luar biasa ketika Kementerian Lingkungan Hidup mengundang para rektor dalam suatu forum untuk secara serius membahas terkait dengan isu isu lingkungan, keberlanjutan dan pelestariannya, terutama dengan berdasarkan dengan scientific base. Tentu ini akan merupakan sebuah dorongan yang kuat buat perguruan tinggi untuk terus melakukan kajian dan berpartisipasi aktif terhadap pelestarian lingkungan berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup tentunya,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kontribusi akademik dari kampus selama ini telah berjalan, namun melalui momentum ini diharapkan dapat berkembang ke arah yang lebih konkret dan berdampak.
“Jadi sebenarnya selama ini kampus kampus perguruan tinggi itu sudah melakukan kajian kajian akademik terkait dengan lingkungan hidup dan kita juga terus menjadi mitra dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah terkait dengan isu isu lingkungan yang ada di daerah masing masing. Tetapi melalui momentum ini tentu kita berharap bahwasanya ini tidak sekedar pada tataran kajian, tetapi bagaimana scientific base yang dihasilkan dari kampus-kampus itu menjadi landasan untuk implementasi kebijakan bukan hanya sekedar rujukan tetapi implementasi kebijakan mengingat isu kerusakan lingkungan yang saat ini sedang kita hadapi Indonesia sebagai negara yang merupakan salah satu jantung dari paru-paru dunia tentu menghadapi problem yang cukup serius terkait dengan pelestarian lingkungan di tengah isu produktivitas yang sedang kita dorong,” jelasnya.
Prof. Eduart juga menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan sebagai prinsip utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dalam kerangka Indonesia Emas 2045.
Lanjutkan membaca → www.ung.ac.id